Kolonialisme dan Imperialisme


Pengertian kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Standard kompetensi : Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang di timbulkanya di berbagai daerah.
Indikator:
         Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di jelaskan bedasarkan pengaruh yang ditimbulkan di berbagai daeraah.
1.Tujuan pembelajaran:
         Mampu menjelaskan proses perkembangankolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang ditimbulkanya di berbagai daerah.
Pengertian kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
•         Secara umum kolonialisme dapat di artikan sebagai suatu sistem pemukiman yang berada di luar negara induk(penjajah)
•         Sedangkam imperialisme dapat diartikan sebagai usaha untuk memperluas wilayah suatu negara dengan cara merebut dan menanamkan pengaruhnya di daerah lain.
Klasifikaasi imperialisme
1.Imperialisme kuno
            -gold
            -glory
            -gospel
            -munculnya pedagang perantara
            -munculnya kota-kota dagang
2.imperialisme modern
         Pencarian daerah jajahan untuk sumber bahan mentah sekaligus untuk melempar hasil industri.
Latar belakang timbulnya kolonialisme dan imperialisme
  Perdagangan rempeh rempah
  Hubungn timur barat
  Timbulnya golongan saudagar
  Semangat renaissance
  Kemajuan ilmu pengetahuan pelayaran
  Dampak revolusi industri
PERUBAHAN DI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP INDONESIA
•         ReformasI Gereja
Gerakan pembaharuan dibidang keagamaan. (1517) Martin Luther memprakarsai munculnya agama kristen protestan.
•         Merkantilisme
Kebijakan politik ekonomi negara imperalis dimana emas dijadikan standar dan ukuran kekayaan, kesejahteraan, dan kekuasaan suatu negara.
•         Revolusi industri
Perubahan sistem tradisional menuju sistem mekanik. Diawali di inggris pada abad ke 18 dengan ditemukanya mesin tenun.
•         Revolusi Prancis
Pandangan ahli filsafat perancis terhadap bentuk pemerintahan yang menjadi cita-cita/konsep mereka.
•         Dennis Didepot(1713-1784)
Encyclopedia bagi perancis merupakan kritik-kritik pedas terhadap dogma-dogma yang kolot.
•         C.S.B Montesquieu (1689-1755)
Trias politica....pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan kekuasaan yudikatif.
•         Voltaire (1694-1778)
Lethres philopiques.........mengkritik kekuasaan raja dalam bidang pemerintahan.
•         Jean jaques rousseu (1712-1778)
Due contract social.............mengutarakan bahwa kekuasaan orang yang memerintah pada hakekatnya adalah suatu “perjanjian” (contract)” dengan rakyat sebagai pemegang kekuasaan.
A.Portugis
-Mendirikan benteng di ternate 1522
B.Belanda
-Tahun 1602: pendirian vareeenidge ost isdisce compagnie(VOC)
-Tahun 1605:pendirian benteng di victoria di ambon.
-Tahun 1910:diberklakukanya netherlandica.

KESADARAN NASIONAL DAN PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
Pengertian nasionalisme.
•         Berasal dari bahasa latin “Natio” yang pada masa klasik, kata tersebut bermakna negatif untuk menyebut ras, suku atau sekumpulan manusia yang di anggap tidak beradab oleh standard romawi.
•         Nasionalisme adalah suatu kesadarn berbnagsa dan bernegara mempunyai ciri khas yang berbeda antara satu negara dengan negara yang lain, antara benua satu dengan benua yang lainnya.
Teori-teori pembentukan nasional.
•         Van harder(1744-1803)
Menyatakan bahwa kebutuhan manusia paling mendasar adalah membentuk suatu kelompok pada tingkat tertentu kelompok tersebut disebut bangsa.
•         Teori kebudayaan
Menyebutkan suatu bangsa yaitu adalah sekelompok manusia dengan persamaan kebudayaan.
•         Teori negara
Menyebutkan terbentuknya suatu negara lebih dahulu adalah penduduk yang ada di dalamnya disebut bangsa.
•         Teori kemauan
Menyebutkan bahwa syarat mutlak terbentuknya nation yaitu kemauan besama untuk hidup bersama dalam ikatan suatu bangsa tanpa memandang perbedaan suku, ras kebuydayaan dan agama.
       
NASIONALISME        :
NASIONALISME POSITIF
•         Kesadran nasonal, Ex. Nasionalisme bangsa-bangsa terjajah di afrika dan            amerika.
NASINALISME NEGATIF
•         Chauvinisme atau ultra nasionalisme ex. Adolf hittler(NAZI), musollini (italia).
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
•         Kronik cina  nan-hal (kepulauan laut selatan selatan)
•         India kuno (sansekerta) : dwipantara (kepuauan tanah seberang)
•         Masa penjajahan belanda : netherlands-indie (hindia belanda)
•         Pendudukan jepang : to-indo (hindia timur)
•         Eduard dawr dekker (1820-1887) : insulenda (kepulauan hindia)
•         Ernest fransioust eugine douwes deker / dr.setiabudi (1079-1950)
•         India (nusantara) diambil dari pararaton.
•         Earl (1813-1865) jurnal de indian archipelago and eastern asia JIAEA indonesia dan malayonesia.
Latar belakang pergerakan nasional indonesia
FAKTOR INTERNAL :
a.       Kesengsaraan dan penderitaan selama masa imperalis-kolonialis
b.      Eksploitasi sumber-sumber ekonomi oleh hindia belanda
c.       Kemajuan dalm bidang pendidikan yang menghasilkan kaum intelektual
d.      Kegagalan-kegagalan perlawanan daerah selama ini(seperti perang diponegoro , padri dan lain-lain).
e.      Kenangan pada kejayaan sejarah masa lalu.
f.        Perubahan kebijakan pemerintah belanda terhadap indonesia.
FAKTOR EKSTERNAL :
a.       Kemenangan jepang atas rusia pada tahun 1904-1905.
b.      Pengaruh pergerakan nasional di luar negeri.
c.       Pengaruh paham-paham kebebasan di eropa.
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Organisasi pelopor :
  Budi utomo
  Sarekat islam
  (SI)
  Indische partij (IP)
Organisasi keagamaan :
  Muhammadiyah
  Nahdhatul ulama’
  Al – Irsyad’
ORGANISASI LAIN :
•         Pergerakan wanita
•         Perhimpunan indonesia (PI)
•         Partai komunis indonesia (PKI)
•         Partai nasional indonesia (PNI)
•         Gabungan politik indonesia
(GAPI)
•         Taman siswa
•         Persatuan bangsa indonesia (PBI)
Dan partai rakyat indonesia (PARINDRA)
•         Gearkan rakyat indonesia (GERINDO)
•         Kongres pemuda dan sumpah pemuda.
ORGANISASI PELOPOR
A.      Budi utomo
•         Didirikan : 20 mei 1908
•         Pendiri     : dr. Wahidin sudiro husodo
     Sutomo
    Dr. Cipto mangunkusumo
•         Tutjuan  : mengusahakan perbaikan dan pengajaran generasi muda di indonesia
•         Sifat        : kooperatif
B.      Sarekat islam
•         Didirikan : solo, tahun 1911
•         Pendiri : k.h samanhudi
•         Tujuan : memperkuat persatuan pedagang dalam persaingan dangan pedagang cina
Mengadaka  perlawanan terhadap pedagang cina dan front perlawanan terhadap peghinaan rakyat pribumi serta reaksi atas politik kristenisasi kaum zending. (notosusanto, 1975:187)
•         Sifat :non kooperatif
C.      Indische partij
•         Didirikan: bandung, 25 desember 1012
•         Pendiri : tiga serangakai, E.F.E douwes dekker, dr. Cipto mangunkusumo, suwardi                  
                suryaningrat (KI hajar dewantara)
•         Tutjuan : indie merdeka, dangan dasar “nasional indische”, yaitu membangun rasa cinta tanah air serta bersama-sama memajukan atnah air untuk menyiapkan kemerdekaan (pringgodingdo, 1984:12)
•         Sifat : kooperatif.
ORGANISASI KEAGAMAAN :
  Didirikan : yogyakarta, 18 november 1918
  Pendiri : k.h achmad dahlan
  Tujuan : memurnikan ajaran islam berdasarkan al-quran dan hadist.
  Sifat : modernis islam.
NAHDHATUL ULAMA
  Didirikan : surabaya, 31 januari 1926
  Pendiri : kh. Hasyim asyari
 Kh. Abdul wahab hasbullah
 Kh. Bisri syamsuri
 Kh. Ridhwan.
  Tujuan : menegmbangkan jaran islam ahlussunnah wal jama’ahh dan dan melindunginya dari penyimpangan dan pembaharuan dan modernis.
  Sifat : organisai islam nono politik praktis.
AL – IRSYAD
o   Didirikan : tahun 1914
o   Pendiri : komunitasketuruna arab indonesia.
o   Tujuan : menekan persamaan antar umat (keturunan nabi muhammad saw yang mengelola jamiat islam).
o   Sifat : organiai islam modern.
ORGANISASI-ORGANISASI LAIN
A.      Pergerakan wanita
Pelopor :
•         R.a kartini (1878-1904) melalaui buku “habis gelap terbitlah terang” door duisternis tot licht. Pada tahun 1912.
•         Dewi sartika (1878-1904) melalui sekolah istri yang kemudian berkembang menjadi keutamaan istri.
•         Macam macam organisasi :
  Keutamaan istri (1904)
  Puteri mahardika (1912)
  Kartinifonds/dan kartini (1912)
  Perserikatan permpuan indonesia (PPI) (1928) selanjutnya berubah menjadi perserikatan perhimpunan puteri indonesia (PPPI) (1930)
•         Tujuan :
  Memperbaiki pendidikan dan mempertinggi kecakapan2 keterampilan wanita yang bersifat khusus.
•         Sifat :
  Setelah kongres pemuda II (28 oktober 1928) organisasi pergerakan wanita ini berkecenderungan sebagai organisasi politik praktis.
B.      Perhimpunan indonesai (PI)
  Didirikan : belanda 25 oktober 1908, pada awalnya bernama “Indischevereeniging” (perhimppunan hindia) tetapi tahun 1922 diubah menjadi “indonesische vereeniginng” (perhimpunan Indonesia)
  Pendiri : Sultan kasayangan dan notosuroto
  Tujuan : Pada awalnya tujuan endirian organisasi adalah memperhatikan kepentingan bersama penduduk hindia belanda di negeri belanda, namun pada akhirnya organisasi ini bertujuan untuk menentang imperialism dan kolonialisme di Indonesia.
  Sifaat : Non-kooperatif
C.      Partai Komunis Indonesia (PKI)
  Didirikan : Desember 1920, cikal bakal pki adalah ISDV yang didirikan H.J.F.M Sneeveliat pada tanggal 9 mie 1914, pada tanggal 25 mei 1920 ISDV berubah menjadi partai komunis Indonesia (PKI).
  Pendiri : Semaun dan Darsono
  Tujuan : Menyebarkan paham komunis dan menentang secara radikal imperialism dan kolonialisme yang menyatu dengan kapitalisme.
  Sifat : Non-kooperatif, Anti rasionalisme.
D.      Partai nasional Indonesia (PNI)
  Didirikan : 4 juli 1927
  Pendiri : Ir. Soekarno
  Tujuan : berjuang untuk kemerdekaan Indonesia berdasarkan asas “Kepercayaan pada diri sendiri” dengan mempersatukan seluruh semangat kebangsaan rakyat Indonesia menjadi satu kekuatan nasional.
  Sifat : Non-Kooperatif
E.       Gabungan politik Indonesia (GAPI)
  Didirikan : 4 juli 1939, dengan semboyan “Indonesia Berparlemen”. GAPI merupakan gabungan beberapa organisaasi politik, antara lain : Parindra, Gerindo, Persatuan, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Inndonesia, Pasundan, dan PSII.
  Pendiri : Muh. Husni Thamrin
  Tujuan : Membentuk satu kesatuan nasional baru parlemen berdasarkan norma2 demokrasi yang berlaku.
  Sifat : Kooperatif
F.       Taman siswa
  Didirikan : Yogyakarta, pada tahun 1922
  Pendiri : Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantara\
  Tujuan : Pengembangan edukasi dan kultural dengan membidik generasi muda dalam jiwa kebangsaan Indonesia dengan semboyan “Tut Wuri Handayani”.
  Sifat : Organisasi Pendidikan Modern.
G.      Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) Dan Partai Rakyat Indonesia (PARINDRA).
1.       PBI
  Didirikan  : Surabaya, November 1930
  Pendiri : Kelompok study surat kabar rakyat Indonesia.
  Tujuan : Membebaskan penderitaan rakyat dengan berbagai kegiatan
  Sifat : Tidak membedakan dikotomi organisasi baik itu sifatnya maupun non-kooperatif, social, politik maupun keagamaan.
2.       PARINDRA
  Didirikan : 1935
  Pendiri : Merupakan gabungan antara PBI dan BU yang didukung oleh serikat (Celebes, Sumatra, Ambon) serta perkumpulan Betawi, dll.
  Tujuan :Menjadi pertain yyang lebih luas disbanding PARINDRA dengan tujuan memperjuangkan masalah demokrasi dari ancaman Fasis
  Sifat : Kooperatif
I.Kongres pemuda dan Sumpah Pemuda
  Didirikan : Kongres Pemuda I (30 april – 2 mei 1926) Dan Kongres Pemuda II (28 Oktober 19288)
  Pendiri : Nasionalisme Organisasi Kepemudaan berdasarkan semangat kedaerahan (Trikaro Darmo/ Jang Java, Jang Sumatra pend, Jang Minahasa, Jang Celebes dll. Pada akhirnya organisasi ini melebur  menjadi Jang Indonesia yang selanjutnyya berubah menjadi Pemuda Indonesia dan Perhimpunan Pelajar2 Indonesia.
  Tujuan
a.       Kongres Pemuda I (23 April 1927)
-          Memejukan paham persatuan dan kebangsaan
-          Memperketat hubungan antara organisasi yang ada.
b.      Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928)
-          Indonesia merdeka menjadi cita2 perjuangan seluruh pemuda Indonesia.
-          Organisasi kepemudaan berdaya upaya menujju persatuan dalam satu organisasi
  Sifat : Perjuangan seluruh rakyat Indonesia dalam wadah nasional Indonesia.

0 komentar: